Fashion digital atau digital fashion kini menjadi tren global yang berkembang pesat, terutama di industri mode dan dunia teknologi. Sejak pandemi COVID-19 dan meningkatnya aktivitas di dunia virtual, fashion tidak lagi terbatas pada pakaian fisik, melainkan juga hadir dalam bentuk digital—hanya dapat dikenakan oleh avatar atau melalui teknologi augmented reality (AR).
Beberapa rumah mode ternama telah masuk ke dunia fashion digital. Balenciaga bekerja sama dengan game Fortnite pada tahun 2021 untuk meluncurkan koleksi digital dalam game. Gucci membuat "Gucci Garden" di platform Roblox dan menjual tas virtual yang bahkan sempat terjual lebih mahal daripada versi fisiknya. Sementara itu, Dolce & Gabbana mencetak rekor pada tahun 2021 dengan menjual NFT fashion senilai lebih dari $6 juta.
Menurut laporan dari The Fabricant, sebuah rumah mode digital asal Belanda, pakaian digital dapat mengurangi limbah industri fashion karena tidak memerlukan produksi fisik, bahan tekstil, atau pengiriman. Hal ini sejalan dengan meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan di kalangan konsumen muda.
Di sisi lain, fashion digital juga berkembang melalui NFT (Non-Fungible Tokens), yaitu aset digital berbasis blockchain yang menjamin keaslian dan kepemilikan. Platform seperti DressX, The Dematerialised, dan The Fabricant memungkinkan pengguna untuk membeli, mengenakan, dan bahkan memperdagangkan pakaian digital mereka.
Tren ini populer di kalangan influencer, kreator konten, dan gamer karena memungkinkan penampilan unik tanpa harus memiliki pakaian fisik. Dalam laporan tahun 2023 oleh McKinsey, disebutkan bahwa pasar fashion digital diproyeksikan tumbuh hingga miliaran dolar pada akhir dekade ini.
Fashion digital bukan sekadar tren sesaat—ia mencerminkan masa depan industri mode yang semakin terhubung dengan teknologi dan kesadaran lingkungan.Dengan pertumbuhan pesat teknologi seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), dan blockchain, fashion digital terus memperluas jangkauannya. Banyak merek kini berinvestasi dalam dunia metaverse, seperti Meta (Facebook) dan Apple, yang meluncurkan perangkat mixed reality seperti Apple Vision Pro.
Hal ini memungkinkan pengguna untuk merasakan pengalaman mengenakan pakaian digital dalam ruang 3D yang imersif.Platform seperti DressX mengklaim bahwa satu pakaian digital menghasilkan emisi karbon 97% lebih sedikit dibanding pakaian fisik. Selain itu, NFT fashion
Lilo & Stitch mengisahkan seorang gadis kecil bernama Lilo Pelekai yang ting...
Lihat Selengkapnya → &nb...
Lihat Selengkapnya →Belakangan ini, media sosial dihebohkan dengan cerita seorang wanita muda yang m...
Lihat Selengkapnya → &nb...
Lihat Selengkapnya →Kopi menjadi salah satu minuman yang banyak digemari masyarakat, tidak terkecual...
Lihat Selengkapnya →Kadang hidup itu soal pilihan. Bukan karena nggak bisa, tapi karena lagi milih....
Lihat Selengkapnya →Pernah gak sih pas nyobain baju baru, eh kok rasanya gak pas? Atau beli lipstik...
Lihat Selengkapnya →