Di tengah tuntutan hidup yang makin tinggi dan biaya gaya hidup yang semakin mahal, banyak orang mulai mencari cara agar bisa terus bertahan memenuhi semua kebutuhannya. Salah satu jalan pintas yang makin populer adalah side hustle. Tapi sebenarnya apa sih side hustle itu, kenapa orang berlomba-lomba menjalaninya?
Secara sederhana, side hustle adalah pekerjaan sampingan yang dijalani di luar pekerjaan utama. Bisa dalam bentuk freelance, bisnis kecil-kecilan, jadi content creator, buka jasa online, hingga reseller produk. Istilah ini makin nge-tren karena banyak yang ingin punya multiple streams of income atau pendapatan dari berbagai sumber.
Banyak faktor yang membuat orang-orang menjalani side hustle, seperti yang pertama adalah biaya hidup naik tetapi gaji tetap. Banyak orang merasa gaji bulanan dari pekerjaan utama nggak lagi cukup menutup kebutuhan. Mulai dari cicilan, biaya transportasi, sampai ngopi mingguan. Side hustle jadi solusi realistis untuk menambal kekurangan. Kedua adalah fleksibilitas dan kebebasan, berbeda dengan kerja kantoran yang terikat jam dan aturan, side hustle sering kali lebih fleksibel. Kita bisa atur jam sendiri, pilih klien, bahkan kerja dari rumah (atau dari mana saja). Ketiga adalah mengejar passion, nggak sedikit juga yang memanfaatkan side hustle sebagai wadah untuk menyalurkan hobi. Misalnya suka desain, tapi kerja di bidang keuangan, jadi tetap menyalurkan kesukaan dengan menjalankan side hustle.
Generasi milenial dan Gen Z adalah kelompok paling aktif menjalani side hustle. Usia 20–35 tahun biasanya jadi masa eksplorasi karier, semangat coba-coba, dan kebutuhan finansial juga mulai meningkat (biaya hidup mandiri, menikah, menabung rumah, dll). Para pekerja kantoran, mahasiswa, bahkan ibu rumah tangga pun banyak yang ikut meramaikan dunia hustle sampingan ini. Intinya, siapa pun yang ingin menambah penghasilan atau mengejar mimpi bisa punya side hustle asal siap membagi waktu dan tenaga.
Walau terdengar keren dan produktif, side hustle juga punya tantangan tersendiri yaitu waktu istirahat yang berkurang karena melakukan pekerjaan utama saja sudah melelahkan, ditambah dengan pekerjaan sampingan yang juga memakan waktu dan tenaga. Kedua adalah meningkatnya resiko burnout karena harus menjalankan banyak hal dalam satu waktu. Ketiga adalah bisa mengganggu pekerjaan utama karena side hustle bisa menyita fokus dan menurunkan performa pekerjaan utama.
Selain itu, penting juga untuk merancang side hustle
Dalam rentang waktu kurang dari seabad, cara manusia mendengarkan musik telah me...
Lihat Selengkapnya →Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker) resmi menerbitkan Sura...
Lihat Selengkapnya →Dalam era digital saat ini, TikTok telah menjadi salah satu aplikasi media sosia...
Lihat Selengkapnya →Monosodium glutamate atau MSG adalah bahan tambahan pangan yang sering digunakan...
Lihat Selengkapnya →Jakarta, 29 Mei 2025 — Pada hari ini, Kamis, 29 Mei 2025, masyarakat Indon...
Lihat Selengkapnya → Boy grup asal Korea Selatan, Seventeen...
Lihat Selengkapnya →Salah satu tradisi paling unik dan ikonik dalam dunia olahraga motor adalah kebi...
Lihat Selengkapnya →