Di era digital saat ini, hampir setiap aspek kehidupan kita terhubung dengan media. Mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur kembali, kita dikelilingi oleh arus informasi yang tak ada habisnya entah itu melalui ponsel, laptop, televisi, atau bahkan jam tangan pintar. Tanpa kita sadari, setiap aktivitas media yang kita lakukan sebenarnya punya nilai ekonomi. Kita bukan hanya sekadar penonton atau pengguna, kita adalah bagian dari sistem besar yang disebut sebagai ekonomi media.
Ekonomi media adalah studi tentang bagaimana media diproduksi, didistribusikan, dan dikonsumsi sebagai bagian dari aktivitas ekonomi. Di balik setiap tontonan Netflix, unggahan Instagram, atau X viral, ada strategi bisnis, model pendapatan, dan algoritma yang bekerja. Bahkan perhatian kita, yakni fokus yang kita berikan beberapa detik saat melihat video pendek pun bernilai. Perusahaan besar membayar mahal demi “membeli” perhatian itu, karena di sanalah letak mata uang baru, attention economy.
Namun, pertanyaan besarnya adalah di tengah arus besar ini, bagaimana kita bisa tetap bertumbuh dan menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri?
Pendahuluan Pada tanggal 12 April 1961, dunia menyaksikan sejarah baru dalam ek...
Lihat Selengkapnya →Pada Mei 2025, pemerintah Indonesia melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani resmi m...
Lihat Selengkapnya →Anak yatim merupakan salah satu kelompok yang sangat membutuhkan perhatian dan d...
Lihat Selengkapnya →Teknologi kini bukan lagi sekadar pelengkap dalam hidup manusia ia telah menjadi...
Lihat Selengkapnya →Singapore Open 2025 telah resmi dimulai pada 27 Mei 2025 di Singapore Indoor Sta...
Lihat Selengkapnya →Dalam beberapa tahun terakhir, kopi telah menjelma menjadi lebih dari sekadar mi...
Lihat Selengkapnya →Kabar duka datang dari keluarga besar Najwa Shihab, jurnalis senior Indonesia ya...
Lihat Selengkapnya →